Dalam kesendirian membuat ku
tersadar
Dalam penantian panjang tercipta
sebuah ruang hampa
Tanpa tersadar tiada sengaja
Jiwaku bergolak mencipta TANYA
tanpa JAWAB
Aku terpekur ngilu
Mencoba berdamai dengan gejolak
kalbu
Menekan tanya yang kian menggebu
Menuntut sebuah jawab suci dari
dasar sanubari
Satu persatu tanya ku cerna
Raga bergetar jiwa luluh lantak tak
berdaya
Siapakah diriku...???
Apakah aku hanya seonggok daging
busuk berselimut sutra..???
Atau sebuah raga yang begitu
sempurna dengan segala
kelengkapannya..???
Namun untuk apakah aku
diciptakan...???
apakah hanya sekedar hidup untuk
makan...???
Adakah kemanfaatan atas hadirnya
diriku...???
Ataukah hanya sebuah kemudharatan
belaka...???
Sudahkah aku bersyukur dengan
segenap jiwa atas segala
nikmatNya...???
Telah termanfaatkankah
kesempurnaan raga yang di
anugerahkannya...???
Aku ber MATA...
Namun tak pernah mampu melihat
segala petunjukNya
Mata telanjangku rabun hingga tak
tahu apa yang terjadi disekitarku
Mata batinku tak lagi peka hingga
cuek saja pada suatu perkara
Aku ber TELINGA...
Namun tak menjadikanku mendengar
serua-seruanNya
Tetap tak peuli pada rintihan
semesta
Mungkinkah HATI ku tlah MATI
RASA...???
Lalu apa bedanya aku dengan
bongkahan karang tepian samudra
Yang hanya membisu dengan
keangkuhan tenggelam dalam
ketakberdayaan
Aku berjalan melenggang congkak
Tertawa berderai diatas ratap tangis
menyayat pilu
Berfoya-foya diatas lautan darah
kaum papa
Hatiku yang tak lagi tersentuh
menatap wajah dekil sayu
Melihat bayang-bayang kemelaratan
di mata mereka
Air mataku tak lagi jatuh
mendengar ratapan pilu lapar
dahaga
Aku begitu terbuai dengan nikmat
yang disuguhkan
tenggelam dalam sampah-sampah
kemoderenan
Aku tak pernah mampu kembali dari
kelenaan panjang MAYA FANA
Wahai dewa-dewa khayangan
Gunung-gunung tinggi menjuntai
langit
Samudra-samudra terluas membelah
bumi
Semesta serta alam dan isinya
Mengapa jiwaku tetap bergeming
Tetap mati...mati..mati...dan mati
Mengapa keangkuhanku melebihi
keangkuhan kalian duhai semesta
Apa yang sebenarnya aku
banggakan...???
Raga yang nampak begitu kokoh dan
sempurna inikah...???
Wajah tampan dan cantik inikah..???
Harta benda inikah...???
TAPI INI PUNYA SIAPA...???
Bukankah semua ini semata hanya
titipan-Nya...???
Astagfirullahalazim.....
Duh Gusti...
Lindungilah hati yang sebenarnya
suci ini
Tiupkanlah angin kemuliaan dan
kebaikan padanya
Jangan biarkan dia menjadi hitam
pekat berkarat
Membusuk perlahan hingga bersekutu
dengan kematian
Ya Ilahi Robbi...
Berikanlah cahayaMu
Tak hanya dalam masa gelam
mengkungkungku
Namun saat benderang merasukiku
Karena bisikan-bisikan terkutuk itu
ada pada keduanya
Dan hanya Engkau Ya Allah Yaa
Rahman Yaa Rahim
Yang mampu menjaga fitrahnya
dengan segala Kuasa-Mu
berikut ini adalah curhatan lintang gzl semoga dengan kata ini dapat memberikan pencerahan untuk saya dan teman" semua selamat malam dan sampai jumpa lagi sekian dan terimakasih
Description : Dalam kesendirian membuat ku tersadar Dalam penantian panjang tercipta sebuah ruang hampa Tanpa tersadar tiada sengaja Jiwaku bergolak ...
0 Response to "GEJOLAK JIWA LINTANG GZL"
Posting Komentar